Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita

Menpora Dito Hadiri Pembukaan Kongres XXXIX GMKI 2025 di Samarinda

118
×

Menpora Dito Hadiri Pembukaan Kongres XXXIX GMKI 2025 di Samarinda

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, menghadiri seremoni pembukaan Kongres XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tahun 2025 yang digelar di Plenary Convention Hall, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Sabtu (17/5) siang.

Menpora Dito hadir bersama sejumlah tokoh nasional, antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud; serta jajaran pejabat lainnya. Pada kesempatan tersebut, Menpora turut melakukan penyumpitan sebagai tanda dibukanya kongres secara resmi.

Example 300x600

Dalam rangkaian acara, Menpora Dito menyimak pidato Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) GMKI, Jefri Edi Irawan Gultom. Dalam sambutannya, Jefri menyampaikan apresiasi atas dukungan Menpora dan Kementerian Pemuda dan Olahraga selama ini, termasuk dalam renovasi kantor sekretariat GMKI di Jakarta.

“Renovasi ini, kata Menpora, untuk menjamin keberlanjutan kepengurusan GMKI ke depannya,” ujar Jefri.

Usai seremoni pembukaan, para tamu undangan mendengarkan orasi ilmiah dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang mengangkat tema “Hilirisasi Energi untuk Kemajuan Negeri”. Dalam paparannya, Bahlil menjelaskan langkah-langkah konkret pemerintah dalam menjalankan hilirisasi sumber daya alam, termasuk nikel.

“Pemerintah, baik di masa kepemimpinan Presiden Jokowi maupun Presiden Prabowo, terus mendorong hilirisasi. Meski banyak negara tidak setuju karena terbiasa menikmati SDA kita secara mentah, kebijakan ini tetap dilanjutkan,” jelas Bahlil.

Meski demikian, Bahlil mengakui bahwa distribusi manfaat hilirisasi masih belum sepenuhnya adil bagi masyarakat dan daerah. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perbaikan agar hilirisasi ke depan mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja—tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga perikanan dan kelautan.

Menteri Bahlil juga mendorong kader-kader GMKI untuk ikut berperan dalam proses hilirisasi. Ia menegaskan bahwa pemuda Indonesia, termasuk anggota organisasi mahasiswa seperti GMKI, harus berani membaca peluang dan mengambil risiko demi kemajuan bangsa.

“Saya ucapkan selamat berkongres. Kongres ini bukan hanya soal memilih ketua umum, tetapi juga soal menyusun program kerja yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tegasnya.

Menpora Dito juga menyampaikan dukungannya terhadap kesuksesan penyelenggaraan Kongres GMKI ini. Ia mengajak seluruh kader GMKI di Indonesia untuk bersama-sama menyukseskan agenda besar organisasi tersebut.

“Semoga kongres ini berjalan lancar dan mampu melahirkan generasi muda yang berkontribusi bagi pembangunan Indonesia,” harap Menpora.

Kongres XXXIX GMKI ini dihadiri oleh pengurus dari 120 cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kongres dijadwalkan berlangsung selama sepuluh hari dengan agenda utama memilih Ketua Umum PP GMKI periode 2025–2027 dan merumuskan arah kepengurusan ke depan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *