Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita

Pemda Kab Bima Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir Hingga 3 Februari 2025

34
×

Pemda Kab Bima Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir Hingga 3 Februari 2025

Sebarkan artikel ini
Banjir di Wilayah Kabupaten Bima masih terus terjadi hingga, Rabu (22/01/2025).

BIMA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bima memperpanjang status tanggap darurat banjir hingga 3 Februari 2025.
“Sekarang diperpanjang lagi selama 14 hari, terhitung 21 Januari sampai dengan 3 Februari 2025,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah, Rabu (22/1/2025).

Dikatakannya, satus darurat banjir ini awalnya ditetapkan pada 24 Desember 2024 hingga 6 Januari 2025. Kemudian, kembali di perpanjang pada 7 Januari 2025 sampai dengan 20 Januari 2025.

Example 300x600

“Ini yang ketiga kalinya bagi Pemkab Bima menetapkan status tanggap darurat banjir,” jelasnya.

Isyrah menjelaskan, penetapan status darurat itu berdasarkan hasil keputusan rapat koordinasi (Rakor) dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait, yakni BPBD, Dinas Perkim, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pertanian, hingga Dinas Kesehatan.

“Hasil rakor itu mengarahkan seluruh OPD teknis untuk mendata dan menangani dampak banjir sesuai kewenangannya masing-masing. Misalkan, Dinas Pertanian mendata lahan pertanian yang terdampak banjir,” paparnya.

“Lalu, DKP mendata tambak-tambak warga yang terendam banjir. Dinas Perkim mendata rumah-rumah warga yang tergenang hingga rusak,” sambung Isyrah.

Sementara itu, Dinas PUPR bertugas mendata sarana dan prasarana yang rusak, seperti jalan dan jembatan hingga infrastruktur publik. Demikian pula Dikbudpora agar mendata sekolah-sekolah yang terdampak banjir.

Kemudian, Dinkes diarahkan untuk membangun posko kesehatan sebagai upaya menangani dan antisipasi korban banjir yang sakit. Sedangkan, Dinsos dan BPBD menyalurkan bantuan tanggap darurat seperti makanan siap saji dan air bersih kepada warga terdampak.

“Jadi tidak hanya BPBD yang terlibat. Semua OPD juga terlibat menangani dampak banjir ini,” imbuhnya.

Sebagai informasi, bencana banjir terus terjadi di Kabupaten Bima hingga saat berita ini dinaikan. Pemda bersama jajarannya terus sigap dalam melakukan evakuasi korban terdampak, mendata rumah dan pemukimam, lahan pertanian, lahan tambak, fasilitas umum, sarana prasarana dan infrastruktur yang rusak.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *