Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita

Wujudkan Industri Perusahaan Multifinance Yang Sehta OJK Resmi Luncurkan Roadmap

154
×

Wujudkan Industri Perusahaan Multifinance Yang Sehta OJK Resmi Luncurkan Roadmap

Sebarkan artikel ini

Tahu.co.id, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan atau Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 untuk mewujudkan industri perusahaan multifinance yang sehat dan berkelanjutan, Selasa (05/03/2024).

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, peluncuran roadmap Perusahaan Pembiayaan ini bukan sekadar menambah pembendaharaan road map OJK, tapi agar semua warga RI menjalankan amanat UU RI no 4 tahun 2007.

Example 300x600

“Sehingga konsekuensinya adalah apapun yang diperlukan untuk jalankan implementasi roadmap menjadi kewajiban semua pihak,” jelas Mahendra dalam Seremoni Peluncuran di Jakarta.

Adapun implementasi pengembangan dan penguatan industri perusahaan pembiayaan dilakukan pada tiga fase dalam kurun waktu 2024 s.d. 2028, diawali dengan Fase 1 Penguatan Fondasi (2024 s.d. 2025), dilanjutkan dengan Fase 2 Konsolidasi dan Menciptakan Momentum (2026 s.d. 2027), dan diakhiri dengan Fase 3 Penyesuaian dan Pertumbuhan (2028).

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Agusman menambahkan, peta jalan ini ditopang dengan empat pilar prinsip pengembangan dan penguatan.

“Pilar pertama, adalah penguatan ketahanan dan daya saing, kedua, pilar pengembangan elemen-elemen dalam ekosistem, tiga, Pilar akselerasi transformasi digital dan empat Pilar penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan,” ujar Agusman.

Agus menuturkan, roadmap ini bagian dari semangat OJK untuk mengembangkan industri jasa keuangan yang sehat, efisien, berintegritas, serta memperkuat perlindungan konsumen dan masyarakat, dalam rangka pendalaman pasar, peningkatan inklusi, dan stabilitas sektor keuangan, sebagaimana yang telah dituangkan di dalam Destination Statement OJK 2022-2027.


“Kami mengimbau kepada asosiasi, industri dan seluruh pemangku kepentingan industri perusahaan pembiayaan untuk turut serta dalam mengawal dan menyukseskan implementasi roadmap ini,” jelasnya.

Sebagai informasi, hingga Desember 2023, industri perusahaan pembiayaan tercatat menunjukkan kinerja pertumbuhan yang baik. Outstanding pembiayaan yang disalurkan industri di Desember 2023 tumbuh sebesar 13,23 persen yoy, dengan nominal pembiayaan sebesar Rp470,86 triliun.

Pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan kualitas risiko pembiayaan yang terjaga dengan NPF (Non Performing Finance) sebesar 2,44 persen. Apabila melihat pembiayaan yang disalurkan industri perusahaan pembiayaan, sebagian besar kegiatan usaha perusahaan pembiayaan merupakan pembiayaan multiguna atau pembiayaan untuk kegiatan konsumtif yaitu sekitar 52 persen.

Sejalan dengan gambaran tersebut, porsi pembiayaan yang disalurkan kepada UMKM pada periode Desember 2023 mencapai 35,26 persen.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *