Berita

Mahasiswa UINSU Jadi Korban Pengeroyokan, Pelaku Mengaku Perwira

213
Poto Korban

Tahu.co.id, Medan – Seorang Mahasiswa semester dua Fakultas Hukum UINSU Medan bernama Abzy Khulani (18) menjadi korban penganiyaan tiga orang pelaku di RM Cabai Hijau, Jalan TB Simatupang, Medan Sunggal.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat 23 Februari pukul 22.00 WIB. Menariknya, salah seorang pelaku mengaku dirinya merupakan Perwira Polisi berpangkat AKP bertugas di Polsek Medan Sunggal.

Dari keterangan yang diperoleh awak media dari korban, sebelum kejadian ia tengah jalan pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor, ketika tiba didepan RM Cabai Hijau Jalan TB Simatupang, satu unit mobil pelaku Suzuki Ertiga BK 1442 AAJ yang ia ketahui telah mengincar dirinya sejak dari RS Sundari, berputar arah di depan RM Cabai Hijau lalu mobil tersebut memepet motor korban, dan memberhentikan korban, lalu memeriksa HP dan saku celana korban.

Usai dipepet, pengendara mobil Ertiga tersebut berhenti dan tiga laki-laki berbadan tegap turun dari dalam mobil. Seorang diantaranya menuduh korban dengan cara yang sangat arogan.

“Baru beli narkoba, mabuk kau ya, mana pertanggung jawaban hukuman sebagai mahasiswa,” ujar korban meniru perlakuan pelaku, Senin 26 Februari 2024.

“Kamu habis beli narkoba ya, mabuk kau yaa, sini HP mu kuperiksa, buka pola kunci HP ini,” ujar salah seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian.

Tuduhan tersebut diarahkan kepada korban sambil melakukan penganiayaan dengan menjambak, menyikut, memiting, bahkan manakut nakuti korban dengan akan menembak kaki korban. Pelaku juga tidak segan-segan mengeluarkan senjata dari dalam mobil.

Perlakuan pelaku yang mengintimidasi korban sebagai alibi agar orang disekitar takut terhadap pelaku yang mengaku sebagai polisi.

“Siapa kali kau anggarkan kudinginkan kaki kau nanti. Jangan ada yang membela, ‘Aku Polisi AKP Irvan’, ambil pistol di dalam mobil, saya tugas di Polsek Sunggal,” ujar pelaku berbadan gempal kepada warga yang berkerumun termasuk korban yang sedang tidak berdaya.

Seorang juru parkir berinisial JP yang turut menyaksikan di lokasi kejadian mengatakan korban sempat dicekik dan ditarik kerah bajunya. Saksi mengatakan turut merasa kasihan melihat korban yang dianiaya oleh tiga pria berbadan tegaitu.

“Anak itu bang, yang kemarin malam dijambak-jambak rambutnya, dipiting, disikut kayak binatang, sempat ku teriaki, siapa nama keluarga mu disini biar ku kasih tau, biar kusuruh datang kemari,” ujar saksi JP.

Parahnya lagi, sebut JP, usai dianiaya 1 unit HP korban juga merampas pelaku agar korban tidak bisa menghubungi keluarga.

“Para pelaku sangat sadis, kami pikir juga mereka pelaku penganiayaan betul betul polisi,” jelasnya.

Orangtua korban penganiayaan, Hermansyah mengaku telah berkomunikasi dengan seorang pelaku yang mengaku berpangkat AKP Irfan. Dari komunikasi melalui saluran telepon, pelaku AKP Irvan mengaku bertugas di Polsek Sunggal.

“Penelpon (pelaku) meminta agar segera mentransfer sejumlah uang karena anak saya ditangkap akibat penyalahgunaan narkoba,” ujar Hermansyah.

Namun setelah Hermansyah menghubungi salah seorang petugas Polsek Medan Sunggal, petugas tersebut mengaku tidak mengenal AKP Irvan termasuk foto profil si penelpon. Setelah mengetahui foto profil WhatsApp pelaku, petugas di Polsek Medan Sunggal memastikan pelaku bukan anggota perwira Polsek Medan Sunggal.

Hermansyah yang begitu mengetahui akan rencana penipuan dari pelaku, langsung menolak memberikan uang senilai Rp60 juta yang dimintai pelaku.

Korban Abzy Khulani mengaku usai dianiaya, ia tidak dibawa ke kantor Polisi, namun HPnya dirampas dan pelaku juga meminta nomor HP orangtuanya.

“Saat berbicara melalui telepon dengan pelaku, dan setelah diketahui pelaku bukan AKP Irfan yang juga bukan anggota Polsek Medan Sunggal, mereka (pelaku) langsung blokir WA dan matikan Hp dan tidak berani lagi berkomunikasi dengan kami,” ungkap Hermansyah yang juga wartawan di Medan.

Sementara itu, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata yang dikonfirmasi, Senin 26 Februari 2024, melalui pesan singkat tidak memberikan tanggapan hingga berita ini terpublish.

Sebelumnya, sejumlah lokasi di wilayah hukum Polsek Medan Sunggal juga telah terjadi kasus kriminal serupa. Yusuf warga Komplek Rorinata Tahap 6 Desa Suka Maju, Sunggal Deli Serdang juga menjadi korban begal.

Peristiwa tersebut juga telah dilaporkan ke Polsek Medan Sunggal. Namun karena korban belum dapat berjalan akibat patah kaki sehingga Polisi belum melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Warga berharap, Polisi dapat melakukan upaya dan proses hukum guna terjaganya Kamtibmas di wilayah ini.
Ironinya, penganiayaan yang dialami Abzy Khulani kali ini, tidak jauh dari Makopolsek Medan Sunggal dan terjadi pada waktu yang masih tergolong ramai.

Exit mobile version