Berita

Penari Kolosal NTB Diundang Tampil di Istana Negara pada HUT RI ke-80

18

Mataram — Pertunjukan tari kolosal yang memukau dalam pembukaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah pusat. Atas keberhasilan tersebut, Istana Negara Republik Indonesia secara resmi mengundang tim tari kolosal Provinsi NTB untuk tampil dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025 mendatang.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan rasa bangganya atas undangan kehormatan ini. Ia menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh putra-putri daerah yang mampu menunjukkan bakat di kancah nasional maupun internasional.

“Alhamdulillah, penampilan kita di FORNAS mendapat apresiasi luar biasa. Insyaallah, kita akan bersiap tampil maksimal di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang,” ujar Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal di Kantor Gubernur NTB, Selasa (30/7/2025).

Miq Iqbal juga mengungkapkan bahwa konsep tari yang akan dibawakan nanti akan berbeda dari sebelumnya. Tema besar yang diusung adalah Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan sentuhan keberagaman budaya NTB dan nilai-nilai kepahlawanan.

Sementara itu, Kepala Taman Budaya NTB, Lalu Suryadi Mulawarman, yang juga bertindak sebagai sutradara dan koreografer, menegaskan kesiapannya untuk menampilkan pertunjukan terbaik. Sebanyak 200 penari dan iringan gendang beleq akan dilibatkan untuk menampilkan tarian kolosal tersebut.

“Tidak semua provinsi mendapat kesempatan tampil di Istana Negara. Ini adalah kehormatan besar yang harus kita balas dengan penampilan terbaik,” ujarnya.

Konsep tarian akan memadukan budaya Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) dengan kisah para tokoh pejuang asal NTB, sesuai arahan dari Gubernur NTB. Para penari yang terlibat berasal dari berbagai komunitas seni, sanggar tari, dan sekolah-sekolah di seluruh NTB.

Undangan ini menjadi bukti nyata bahwa kekayaan budaya NTB memiliki tempat istimewa di level nasional, sekaligus menjadi momen emas untuk mengangkat citra daerah dalam perayaan kemerdekaan Indonesia.

Exit mobile version